MonsterMations

MonsterMations Ressurection | Raise n Shine

  • RSS
  • Delicious
  • Facebook
  • Twitter

Popular Posts

Hello world!
Righteous Kill
Quisque sed felis

My Followers

Popular Posts

Thumbnail Recent Post

>

Chit Chat

Blog Archive

Category List

MonsterMation

Welcome to my brand new blog...this is Monstermation Ressurection

Tibiame

Dont forget visit my new Tibiame blogs..http://tibiame-allstars.blogspot.com ...

Etiam augue pede, molestie eget.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Hellgate is back

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit ...

Post with links

This is the web2feel wordpress theme demo site. You have come here from our home page. Explore the Theme preview and inorder to RETURN to the web2feel home page CLICK ...

Mystacina tuberculata
Mystacina tuberculata Mystacina tuberculata

Sebuah studi baru-baru ini telah menemukan seekor kelelawar aneh di Selandia Baru yang kebayakan aktivitasnya berjalan dengan empat kaki di tanah ketimbang dengan sayapnya.

Melansir pemberitaan National Geographic, Jumat (31/7) disebutkan, spesies ini diduga masih ada kaitannya dengan keturunan nenek moyang kelelawar 20 juta tahun silam di Australia. Studi itu dilakukan oleh tim peneliti international yang dipimpin oleh Dr Suzanne Hand, pakar kelelawar di University of New South Wales, Sydney.

Bersama dengan kelelawar vampire Desmodus rotundus di Amerika, kelelawar New Zealand itu hanya dua dari 1.100 spesies kelelawar di seluruh dunia yang bisa berjalan dengan empat kaki dengan sesungguhnya.

Kelelawar itu menggunakan sayapnya sebagai kaki. Jempol dan jarinya memiliki tambahan, termasuk sistem perekat seperti di tokek. Tim itu juga mendapati, adaptasi otot dan tulang yang mirip dengan fosil yang ditemukan di Australia. “Kelelawar berekor pendek itu tampaknya satu-satunya yang selamat dari moyangnya di Australia dan kini hanya ditemukan di New Zealand,” kata Dr Hand.

“Penemuan ini menentang hipotesa kelelawar tidak ditemukan di darat karena faktor persaingan atau pemangsa binatang lain,” katanya. Ia menambahkan beda dengan burung, tidak ada bukti kemampuan terbang kelelawar menurun akibat hidup di pulau yang terpencil.

Spesies ini berkelana di tanah di kawasan hutan lebat dengan berburu serangga dan mencari buah-buahan.HARIAN-GLOBAL.COM

Leave a Reply