MonsterMations

MonsterMations Ressurection | Raise n Shine

  • RSS
  • Delicious
  • Facebook
  • Twitter

Popular Posts

Hello world!
Righteous Kill
Quisque sed felis

My Followers

Popular Posts

Thumbnail Recent Post

>

Chit Chat

Blog Archive

Category List

MonsterMation

Welcome to my brand new blog...this is Monstermation Ressurection

Tibiame

Dont forget visit my new Tibiame blogs..http://tibiame-allstars.blogspot.com ...

Etiam augue pede, molestie eget.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Hellgate is back

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit ...

Post with links

This is the web2feel wordpress theme demo site. You have come here from our home page. Explore the Theme preview and inorder to RETURN to the web2feel home page CLICK ...



Meski usianya tak setua Archaeopteryx, yang diyakini sebagai spesies burung tertua di dunia saat ini, fosil baru yang ditemukan di China ditemukan dalam kondisi utuh. Struktur tubuhnya mungkin memberikan petunjuk baru bagi para ilmuwan untuk mempelajari sejarah kehidupan burung dari zaman dinosaurus hingga burung modern.

Fosil tersebut ditemukan para paelontolog China dan Inggris dari tepian danau di sekitar hutan bagian utara Provinsi Hebei selama ekspedisi tahun 2005-2006. Para ilmuwan memberi nama Eoconfuciusornis zhengi yang berarti burung Konfusius.

"Eoconfuciusornis menyediakan potongan baru dalam teka-teki evolusi dari Archaeopteryx menjadi burung lebih maju," ujar Zhou Zhong, salah satu penulis laporan penelitian tersebut dari Institute of Vertebrate Paleontology and Paleoanthropology di Beijing.

Kondisinya fosil yang utuh mungkin karena burung tersebut tenggelam ke danau tersebut dan tertimbun endapan di dasar danau pada Era Cretaceous antara 120 juta tahun hingga 131 juta tahun. Selama jutaan tahun tertimbun, tubuhnya mengalami proses fosilisasi dan terjaga dalam endapan yang membatu.

Sosoknya sudah mirip sekali dengan burung modern dengan bentuk sayap berbulu dan susunan bulu ekor yang simetris. Warna bulunya bervariasi antara coklat dan hitam yang bisa jadi warna sebenarnya atau perubahan dari warna biru, merah, dan kuning seperti burung modern.

Karakteristiknya lebih mirip burung modern daripada Archaepteryx yang masih memiliki karakteristik fisik pada dinosaurus, seperti gigi dan tulang ekor yang panjang. Struktur tulang dan ototnya juga mendukung kemampuan manuver terbang lebih lincah. Namun, keduanya mungkin sama-sama memiliki kelemahan terbang dari permukaan tanah yang rata sehingga mudah diserang lawan.

Hewan tersebut mungkin hidup di pepohonan dan memiliki kuku dan bulu ekor panjang yang penting untuk membantu menyeimbangkan tubuh saat bertengger di dahan. Ia sepertinya lihai meluncur ke permukaan danau untuk menangkap ikan sebagai mangsanya.

sumber: KOmpas.com

Leave a Reply