Kemarin (4 januari), warga Kelurahan Berok Nipah Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, dibuat geger oleh seekor gurita yang memiliki kepala menyerupai manusia. Gurita seukuran telapak tangan orang dewasa itu ditemukan seorang warga setempat, ketika sedang merebus gurita.
“Saya biasa makan gurita. Pagi tadi, saya diberi 20 ekor gurita yang berasal dari Sioban, Mentawai. Ketika direbus, satu gurita muncul seperti kepala manusia. Ada guratan serupa mata, hidung, dan telinga,” ujar Nita, sang penemu gurita berkepala manusia.
Temuan itu segera menjadi tontonan masyarakat setempat.
Hal ini kembali mengingatkanku pada sebuah kejadian yang hampir mencapai setahun yang lalu, atau tepatnya pada bulan februari 2008. Warga Minahasa Tenggara (Mitra), khususnya di Desa Watuliney, Kecamatan Belang, dihebohkan atas kelahiran anak babi yang memiliki wajah dan bagian kepala mirip manusia. Hal yang sama terjadi, warga pun kemudian berbondong-bondong menyaksikan peristiwa langka tersebut.
Kala itu, babi mungil itu memiliki bulu putih dengan berat 1,5 kilogram. Kalau muka, hidung dan lidah babi itu mirip manusia, namun suaranya lebih mirip monyet. Lebih unik lagi anak babi berkelamin betina tersebut memiliki dahi layaknya dahi manusia serta memiliki pusar di atas kepalanya.
Babi berkepala manusia ini memiliki 12 saudara yang dilahirkan induknya. Namun ke 11 saudara-saudaranya berfisik normal sebagaimana lazimnya seekor babi.
Belum habis disitu, masih di tahun 2008 yang lalu, kali ini di bulan april 2008, Warga Desa Joho, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, digegerkan penemuan ular berkepala mirip manusia.
Sayangnya, mahluk aneh ini dalam keadaan mati, mengering tersimpan dalam kaca kedap udara. Sehingga tidak bisa dipastikan apakah kepala yang menyerupai manusia itu asli atau hanya rekayasa belaka.
Mengamati sisiknya yang berwarna kuning tua kehitam-hitaman, binatang melata ini berjenis puspo kajang atau bahasa zoologinya sebangsa piton. Panjang ular yang dalam dunia fauna dikenal ganas ini, bila diurai sekira setengah meter. Sedangkan diameternya sekitar 15 cm.
Secara dominasi fisik, hewan yang memiliki lidah bercabang ini memang ular. Namun, pada bagian kepalanya terlihat sangat aneh. Sebuah kepala dengan raut muka kakek-kakek tua yang keriput, lengkap dengan dua mata hidung dan mulut.
Di atas kepala itu tumbuh rambut beruban dan memanjang sebahu. Sosok manusia itu diperkuat dengan sepasang tangan lengkap dengan sepuluh jari serta kuku yang panjang mirip sebuah cakar.Sayangnya ular ini sudah mati, kaku tak bergerak. Sehingga pertanyaan yang muncul, apakah kepala mirip manusia itu memang bagian organ tubuh yang asli asli atau hanya akal-akalan untuk menarik perhatian orang lain?
Dan yang terakhir adalah ikan berkepala manusia
Sungguh begitu banyak hal-hal aneh di dunia ini yang bahkan tidak mampu kita jelaskan . Tanda apakah ini?
Entahlah… Yang pasti Allah sungguh berkuasa atas segala makhlukNya. Sungguh Maha Besar Allah.
sumber: http://freddysetiawan.wordpress.com/2009/01/page/3/