MonsterMations

MonsterMations Ressurection | Raise n Shine

  • RSS
  • Delicious
  • Facebook
  • Twitter

Popular Posts

Hello world!
Righteous Kill
Quisque sed felis

My Followers

Popular Posts

Thumbnail Recent Post

>

Chit Chat

Blog Archive

Category List

MonsterMation

Welcome to my brand new blog...this is Monstermation Ressurection

Tibiame

Dont forget visit my new Tibiame blogs..http://tibiame-allstars.blogspot.com ...

Etiam augue pede, molestie eget.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Hellgate is back

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit ...

Post with links

This is the web2feel wordpress theme demo site. You have come here from our home page. Explore the Theme preview and inorder to RETURN to the web2feel home page CLICK ...

gallery

Gambar-gambar Nasca yang kuno dan raksasa di Peru telah membuka rahasianya. Dari udara, garis-garis yang tergores di gurun terlihat samar, laksana gambar yang terlalu lama di bawah terik surya.

Aku hanya bisa melihat dengan lamat-lamat sejumlah bentuk yang diukir dengan indahnya saat pilot kami membelokkan pesawat ke kanan dengan tajam di atas plato gurun Peru selatan, di utara kota kecil Nasca. "Orca!" seru Johny Isla, arkeolog Peru yang mencoba mengalahkan deru mesin. Dia menunjuk gambar seekor paus pembunuh di bawah. "Mono!" ujarnya beberapa saat kemudian ketika gambar monyet Nasca masuk dalam jangkauan pandangan kami. "Kolibri!"
Sejak dikenal luas pada akhir 1920-an, berkenaan dengan beroperasinya rute penerbangan antara Lima dan Arequipa, kota di wilayah selatan Peru, gambar-gambar raksasa nan misterius di gurun yang dinamakan gambar Nasca itu menjadi teka-teki bagi para arkeolog, antropolog, dan siapa pun yang terpesona oleh kebudayaan kuno benua Amerika. Sejak saat itu jugalah gelombang para ilmuwan—dan pengamat amatir—mengajukan beragam penafsiran atas gambar-gambar tersebut, seolah garis-garis takikan itu adalah noda tinta Rorschach terbesar di dunia. Ada kalanya kurva-kurva kolosal tersebut diduga sebagai jalanan yang dibangun di zaman suku Inca, sistem irigasi, gambar yang dibuat untuk dinikmati dari balon udara era primitif, atau yang paling kocak, dianggap sebagai garis pemandu untuk pendaratan pesawat makhluk angkasa luar.

Pasca Perang Dunia II, seorang guru kelahiran Jerman Maria Reiche melakukan survei resmi yang pertama atas sejumlah gambar dan bentuk – yang disebut geoglyph – di luar Nasca dan di dekat kota kecil Palpa tersebut. Selama setengah abad hingga ajal menjemput pada 1998, Reiche memainkan peran yang penting dalam melestarikan geoglyph. Namun teorinya sendiri—bahwa berbagai gambar itu merupakan perlambang kalender astronomi—juga dimentahkan banyak pihak. Kegigihan Reiche dalam melindungi gambar-gambar itu dari orang luar diteladani oleh para penerusnya di zaman sekarang sehingga para ilmuwan pun dibuat kesulitan dalam memeroleh akses ke sejumlah bentuk binatang yang paling terkenal di dataran pampa yang ada di barat laut Nasca itu.

Namun sejak 1997, sebuah aktivitas penelitian gabungan Peru-Jerman berlangsung di dekat kota kecil Palpa yang terletak lebih jauh di utara lokasi gambar-gambar Nasca. Proyek Nasca-Palpa yang dipimpin Isla dan Markus Reindel dari Institut Arkeologi Jerman itu melakukan kajian multidisiplin ilmu yang sistematis mengenai masyarakat kuno di wilayah itu. Kajian dimulai dengan, di mana kediaman dan bagaimana cara hidup suku Nasca, mengapa mereka menghilang, dan apa arti dari desain aneh yang mereka tinggalkan di gurun pasir tersebut.

lebih detail??kunjungi sumber:
http://nationalgeographic.co.id/featurepage/138/roh-di-hamparan-gurun/2

One Response so far.

  1. bisnis says:

    Mantep kan...tingginya ilmu orang-orang terdahulu....

Leave a Reply